Kamis, 05 Maret 2009

Polytron Ditunjuk Jadi Pemasok Perangkat TV Digital

Rabu, 04 Maret 2009 12:35

Kapanlagi.com - PT KTDI (Konsorsium Televisi Digital Indonesia) menunjuk PT Hartono Istana Teknologi (HIT) pemilik merek dagang Polytron untuk memproduksi perangkat pendukung siaran TV digital.

"Ekosistem TV digital tidak mungkin untuk tidak melibatkan produsen. Oleh karena itu, KTDI sangat gembira mengumumkan kerja sama dengan HIT sebagai pemilik merek dagang Polytron," kata Direktur PT KTDI, Supeno Lembang, di Jakarta.

Ia mengatakan, pihaknya menunjuk Polytron dengan berbagai alasan, di antaranya karena merupakan murni produk lokal.

Pihaknya telah mengunjungi pabrik Polytron dan membuktikan bahwa produk dengan merek tersebut asli buatan dalam negeri yang diproduksi putra-putri bangsa sendiri.

"Oleh karena itu, kami mengundang Polytron untuk ikut mensosialisasikan dan menyebarkan TV digital di Tanah Air," katanya.

Ia berpendapat TV digital Polytron menjadi duta TV digital dan bila tersedia murah, maka akan semakin tersosialisasi kepada masyarakat dengan baik.

Sementara itu, Managing Director PT HIT, Hariono, mengatakan, pihaknya siap untuk mendukung program pemerintah yang akan menerapkan sistem siaran televisi digital.

"Merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami karena siaran televisi digital pertama kali bisa dilihat dengan TV Digital Polytron atau melalui set top box Polytron," katanya.

Untuk mengukuhkan penunjukan tersebut, maka diadakan penandatanganan kerja sama antara PT KTDI dengan PT HIT di Jakarta, Selasa, dengan disaksikan oleh Dirjen SLDI Depkominfo, Freddy H. Tulung.

KTDI merupakan konsorsium hasil kerja sama antar-enam televisi nasional Indonesia yaitu ANTV, MetroTV, SCTV, Trans7, TV7, dan TVOne.

Enam stasiun televisi tersebut sepakat membentuk konsorsium dan membangun infrastruktur bersama untuk penyiaran televisi digital terrestrial dengan menggunakan sistem DVB-T sebagaimana yang telah ditetapkan pemerintah.

Sebelumnya, pemerintah telah mencanangkan penyiaran televisi digital terrestrial untuk free-to-air dimulai pada 2008 dan diperkirakan siaran televisi analog tidak akan lagi beroperasi pada 2018. (kpl/cax)

Tidak ada komentar: