Kamis, 05 Maret 2009

Perkembangan TV Digital di Malaysia

Bernardus Satriyo Dharmanto

Dalam simposium yang diselengggarakan oleh Asia-Pacific Broadcasting Union Digital TV, di Kuala Lumpur pada bulan April 2007, pemerintah Malaysia secara resmi telah mengumumkan untuk mengadopsi standar TV digital berbasis DVB-T sebagai standar bagi siaran TV digital terrestrial di malaysia. TV Digital juga sudah dirintis sejak 1998. Mulai bulan November 2006, secara resmi pemerintah melakukan ujicoba siaran digital yang dilakukan di daerah Klang Valley dengan melibatkan sekitar 1.000 pemirsa di rumah. Ujicoba menggunakan satu multiplex pada channel 44 UHF menggunakan mode 8k, yang mampu menyediakan 5 program TV dan 7 program siaran radio, yang kemudian akan dikembangkan secara bertahap dengan dana awal RM26Juta (US$7.1 juta). Selama perioda ujicoba ini akan dilakukan beberapa test termasuk ujicoba interactive service.

Pemerintah juga merencanakan akan mengadakan ujicoba HDTV pada tahun 2009 mendatang. Digital Task Force juga sedang mempertimbangkan untuk melakukan implementasi siaran HDTV di Malaysia. Pada tahun 2007 pemerintah telah melakukan ujicoba siaran digital secara nasional selama 6 bulan (September 2006 – Februari 2007) yang dilakukan oleh RTM1, RTM2 and RTMi dengan siaran lima jam sehari di daerah Klang Valley. 67% dari 892 pemirsa yang ikut terlibat dalam ujicoba mengatakan bahwa kualitas audio visual dari program DTV ini sangat tinggi standardnya.

Pemerintah juga sedang mencoba untuk mencari jalan keluar untuk mereduksi cost dari Set top box sebelum masuk era digital di tahun 2015. Salah satu alternatifnya adalah dengan menjajaki kemungkinan subsidi harga STB yang saat ini masih mencapai RM500 per unit.

Analog shutdown sudah dipropose oleh pemerintah dalam beberapa phase dari tahun 2008 dan direncanakan selesai tahun 2015.


Bernardus Satriyo Dharmanto, Pemerhati Konvergensi teknologi

Tidak ada komentar: